Alasan di balik betah dan nggaknya penghuni kos
Sahabat ada banyak orang yang lebih senang ngekos dibanding tinggal sama orang tua. Alasan yang utama mungkin karena faktor kebebasan. Kalau kamu bisa hidup bebas, ketika ngekos jadi pilihan kamu, mungkin kamu akan jingkrak-jingkrak plus sujud syukur.
Tapi, bagaimana jika kamu anak mami yang biasa dimanja ? ketika ngekos menjadi pilihan kamu, yang ada kamu akan menangis darah, bingung mau ngapain... karena nggak ada lagi orang yang memperhatikan dan mengurus segala tetk bengekmu.
Coba simak beberapa faktor di bawah ini yang bisa kamu ambil minus dan plusnya tentang kehidupan anak kos.
1.Faktor yang Membuat Anak Kos Betah
*Teman
Bagaimanapun, yang namanya kehidupan sosial itu penting banget. Sehari aja kita nggak komunikasi sama orang lain, yang ada kita akan bengong kayak orang gila. Benar nggak? kalau kamu tipe manusia yang ogah buat ngobrol dan nggak berinteraksi dengan orang mungkin sudah biasa, tapi bagaimana kalau kamu orang yang bawel dan doyan plus hobi banget buat ngobrol? huhuhu.... seperti neraka, kan ? nah, faktor teman bisa menjadi salah satu penyebab yang membuat kamu betah tinggal di dalamnya. Entah si teman kompak satu dengan yang lainnya atau punya hobi yang sama *sama-sama doyan tidur, misalnya.... wkwkwk* :D
Kalau kekeluargaan terjalin indah pasti bikin kamu nggak pernah merasa bosan. Seberapa jenuhnya kamu di sekolah, pasti kamu akan merindukan keadaan kos yang ramai. Ketika pulang, maka lelah, kepengin banget leyeh-leyeh, begitu sampai pintu kos kamu mendapati teman-teman yang lagi nongkrong menyambutmu dengan sorak –sorai bergembira, “Eh... kamuuu... baru pulang sekolah yaa ?” pas seketika itu pula rasa lelah yang menempel akan sirna dan hilang begitu saja.
*Harga Kos yang Murah dan Nyaman
Banyak tempat kos yang ada di sekitar sekolah tapi semuanya mahal. Ada kos yang nyaman dan murah, tapi letaknya lumayan jauh dari sekolah. Nah. Kamu pilih yang mana ?
Aku yakin kamu pasti akan pilih kos yang agak jauh yang murah dan nyaman, daripada kos yang mahal, tapi dekat dengan sekolah. Walaupun kamu harus berjalan kaki agak jauh, pasti hal ini nggak akan menyurutkan langkahmu untuk ngekos di tempat yang murah. Kos mahal bisa jadi karena pemilik kos menganggap kalau kos yang dia miliki nggak pernah sepi dari bidikan para siswa. Jadi, tanpa memperhatikan segi kualitas dan kuantitas, kos tersebut bisa saja dibuat mahal dibanding kos yang jarang penghuninya, tapi dibuat murah dan masih memperhatikan segi kebersihan serta kerapian. Kalau aku jai kamu, aku pasti akan tetap memilih kos yang jauh dibandingkan kos yang dekat, tapi nggak nyaman.
*Kemudahan Akses
Coba deh dipikir, seandainya aja kosmu jauh dari pusat perbelanjaan, rental, warung makan, tempat komunikasi, dan semua fasilitas yang kamu butuhkan. Apa jadinya dirimu tanpa semua itu ? :O
Senyaman-nyamannya kamu berada di tempat itu, pasti kamu akan berfikir 2x untuk tinggal disana. Pasti kamu menggumam, “ Ah, percuma aja kosnya nyaman, tapi kalau mau makan atau ke warung mesti keluar duit juga.” Pasti yang namanya anak kos paling malas berhubungan dengan soal duit. Nggak usah naik angkot, seandainya aja kamu disuruh jalan kaki kemana-mana yang jaraknya lumayan agak jauh pasti ogah kan ? :P
Tapi, dibandingkan aja jika kosmu dekat dengan warung makan. Mau makan tinggal teriak, mau beli pulsa tinggal jalan sebentar. Pasti kamu akan merasa beruntung tinggal di kos tersebut.
*Aturan Kos
Kamu pasti merasa sudah besar dan sewaktu-waktu ingin sekali merasakan hidup mandiri tanpa campur tangan dari pihak keluarga. Hal ini nggak bisa dipungkiri, walaupunkamu anak tunggal sekalipun. Kamu ingin merasakan kehidupan di luar sana yang begitu bebasnya, laksanaburung yang keluar dari sangkarnya. Apalagi, soal kehidupan pribadi….. duh, penginnya bebas aja, jauh dari campur tangan orang tua.
Nah, bisa jadi ngekos akan menjadi ajang pelarian kamu selama ini. Syukur-syukur kamu melihat sisi positif dari ngekos, misalnya : bisa hidup mandiri, bisa mengatur segalanya tanpa harus bersandar pada orang tua, bisa memanajemen waktu sendiri, dan kegiatan positif lainnya.
Bagaimana kalau kamu melihat dari sisi negatif dari kos itu sendiri, misalnya : ikut pergaulan bebas, pulang kelewat malam, clubbing, dan kegiatan yang nggak banget lainnya ? huft :> …. Lebih baik kalau niat kamu buruk, jangan ngekos deh. Selain buang-buang duit, juga akan membuang waktu produktif kamu sebagai manusia...
***
Nah, setelah mengetahui faktor-faktor yang membuat betah, sekarang giliran kita menelisik alasan apa aja sih di balik nggak kerasan untuk anak kos.
2.Faktor yang Membuat Anak Kos Merasa Nggak Betah
*Tingkat Kebersihan
Kos murah, tapi jorok ….. betah nggak ? hehehe :D…. sekali lagi, memang faktor kebersihan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidupmu di kos. Kamu pasti nggak akan betah kalau kos kamu kotor dan jorok.
*Teman
Faktor ini adalah kebalikan dari alasan betahnya kita di dalam kos.
Ya, siapa sih yang betah tinggal dengan teman-teman yang super rese, jutek, dan suka ngomongin orang ? :@ biar kata kosnya harganya ngalah-ngalahin murahnya semangkuk bakso, yakin, pasti kamu nggak akan betah. Ya nggak ?
*Nggak Bisa Menyesuaikan dengan Lingkunag Sekitar
Kamu muslimah, tapi dengan sangat terpaksa, akhirnya kamu tinggal di kos cewek yang pergaulannya ngga banget. Pasti hatimu nggak akan tenang. Walau bagaimanapun, biar sejenis, tapi kalau hati nggak mendukung, pasti perasaanjuga nggak akan tenang.
*Rindu Orang Tua dan Keluarga
Aih, anak manja ! dikit-dikit ingat orang tua. Bagaimana kalau sudah menikah nanti, yang akhirnya kamu akan selamanya berpisah dengan orang tua ? mulai sekarang, biasakanlah tinggal sendiri. Nggak susah kok hidu sendiri, cuma butuh keberanian aja.. :D
Sahabat, yanga namanay anak kos itu kan kalau makan ga kira-kira. Pas ada tukang bakso lewat, dipanggil. Pas ada tukang siomay ganteng, disuitin *oh enggak ya* :D pas ada makanan dilahap teman sekamar, ngiler nahan nafsu makan. Waduh, pokoknya serba kepingin deh…
Bayangkan, jika hal ini terjadi secara terus menerus di awal bulan ! yang ada, ketika akhir bulan teman-teman akan menderita penyakit lapernicus buangetacus *maaf istilah asal*. Kukumu akan selalu tampak bersih karena tiap hari selalu digigiti terus. Belum lagi uang transferan dari orang tau nggak tau kapan datangnya. Whuaaa… menderita batin banget kan rasanya ? kalau bebrapa hari menjelang akhir bulan sih nggak apa-apa, kamu bisa menelepon orang rumah untuk dipercepat pengiriman duitnya. Lah, kalau masih awal atau tengah-tengah bulan, apa nggak sport jantung namanya ?
Akhirnya, dengan sifat borosnya kamu itu, yang kena dampaknya ya, kamu sendiri. Untuk meninimalisasi pengeluaran, akhirnya kamu beli makan seadanya dan nggak jelas nilai gizinya. Ujung-ujungnya, makanan dijatah cuma sehari sekali. Ya ampun, seandainya kamu adalah anak seorang pejabat, betapa malunya orang tuamu melihat anaknya makan cuma sehari sekali.
Kalau makan sehari cuma sekali sih, masih mendingan……. ada lagi yang bela-belain nggak makan, demi mendpatkan makanan di esok harinya. Aduuuuhh,,,, sahabat ! itu sih namanya menyiksa dirinya sendiri. Di awal bulan bisa makan enak, tapi di akhirnya Cuma bisa gigit jari.. huuuummft !
Untuk itu, beberapa tips di bawah ini moga aja dapat banyak membantu kamu dalam menghemat pengeluaran uang kos.
1.Catatan Pemasukan dan Pengeluaran
Di atas, kita sudah sempat bahas dikit mengenai hal ini. Okelaah…. Yuks dibahas lebih dalam, supaya keuangan kita benar-benar bisa dibilang sejahtera.
Ingat catatan pengeluaran hukumnya wajib, entah itu mau dicatat diman aja. Jika perlu buat catatan kecil, dua kolom, antara pemasukan dan pengeluaran. So, bisa dilihat dan dihitung-hitung kembali. Jangan sampai uang habis, namun lupa dengan aja aja yang dibeli. Hal ini dilakukan agar dapat mengontrol pengeluaran kita sehingga ketika pengeluaran semakin besar, kita dapat mengendalikannya dan pada esok harinya kita dapat meminimalisasi.
Usahakan agar uang jajan bisa tersisa sehingga dapat ditabung. Oh iya, jangan lupa sisihkan sedikit untuk berinfak :).. nggak ada sejarahnya orang berinfak lalu uangnya langsung habis. Yang ada juga orang berinfak uangnya akan semakin banyak. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah pernah menyuruh sahabatnya untuk mengeluarkan infak, sebab barang siapa yang berinfak akan dibalas oleh Allah.
Nah, nggak ragu lagi kan untuk berinfak ? :)
2.Menjauhi Penyakit dengan Makan Teratur
Sahabat, makanlah pada saat jam makan memanggilmu. Jangan ikuti kemauan perut dan hawa nafsu yang belum lapar. Makan tepat itu nggak ada salahnya kan ? Misalnya, makan pagi antara jam 06.00-08.00, makan siang pada saat jam 12.00-14.00, dan makan malam pada saat jam 19.00-20.00. Kalau pola makan penyakit-penyakit anak kos yang tiap hari dating dengan sendirinya.
Nah, makan teratur juga akan mengondisikan perut. Jadi, perut kamu nggak mudah lapar sehingga kamu nggak aka nada jajan lagi. Dengan begitu, uang simpanan kamu tetap utuh kan ?
3.Tahan Nafsu dan Jangan ‘Lapar Mata’
Aduuuh….. aduuh, biasanya ini nih yang sangat sulit banget untuk dikendalikan. Melihat teman kos punya barang bagus dikit meskipun murah, langsung aja tancap gas kepengin beli. Pas refreshing, yang niat awalnya cuma kepengin jalan-jalan, tapi gara-gara bujuk rayu setan, akhirnya tangan jadi gatel pengin beli juga. Biasanya, setan akan memberikan iming-iming seperti ini :’ sudah….. beli aja, toh sebentar lagi akhir bulan, pasti ayah kamu bakaln transfer duit ’.
Akibatnya gara-gara dengar yang nggak banget itu, uang yang sudah kamu poskan untuk makan jadi terbuang sia-sia begitu saja.
Lebih baik, kalau jala-jalan bawa uang seadanya. Buat ongkos pergi dan pulang lagi. Segala macam yang berhubungan dengan uang seperti kartu ATM atau kartu kredit, lebih baik ditinggal di kos atau ditaruh di tempat yang aman.
Oh iya, jangan lupa pikirkan yang satu ini. Kalau kamu mulai ‘lapar mata’, pikirkanlah kebutuhan kuliahmu, seperti fotokopi, beli pulpen, penggaris, atau ngetik rental. Pikirkan ini ! Jika hal yang kecil seperti ini aja kamu bisa memikirkannya, wew, uang transferanmu bisa utuh sampai akhir bulan.
Kalau kamu ingin tahu bahaya dari boros, coba deh, simak Al-Quran surat Al-Isra’ ayat 26-27.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghamburkannya (hartamu) dengan boros. (27) Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada tuhannya.
Nah kan… siapa yang mau jadi saudaranya setan ? hayooo ngacung,,,,, hihihi :D
Tapi, bagaimana jika kamu anak mami yang biasa dimanja ? ketika ngekos menjadi pilihan kamu, yang ada kamu akan menangis darah, bingung mau ngapain... karena nggak ada lagi orang yang memperhatikan dan mengurus segala tetk bengekmu.
Coba simak beberapa faktor di bawah ini yang bisa kamu ambil minus dan plusnya tentang kehidupan anak kos.
1.Faktor yang Membuat Anak Kos Betah
*Teman
Bagaimanapun, yang namanya kehidupan sosial itu penting banget. Sehari aja kita nggak komunikasi sama orang lain, yang ada kita akan bengong kayak orang gila. Benar nggak? kalau kamu tipe manusia yang ogah buat ngobrol dan nggak berinteraksi dengan orang mungkin sudah biasa, tapi bagaimana kalau kamu orang yang bawel dan doyan plus hobi banget buat ngobrol? huhuhu.... seperti neraka, kan ? nah, faktor teman bisa menjadi salah satu penyebab yang membuat kamu betah tinggal di dalamnya. Entah si teman kompak satu dengan yang lainnya atau punya hobi yang sama *sama-sama doyan tidur, misalnya.... wkwkwk* :D
Kalau kekeluargaan terjalin indah pasti bikin kamu nggak pernah merasa bosan. Seberapa jenuhnya kamu di sekolah, pasti kamu akan merindukan keadaan kos yang ramai. Ketika pulang, maka lelah, kepengin banget leyeh-leyeh, begitu sampai pintu kos kamu mendapati teman-teman yang lagi nongkrong menyambutmu dengan sorak –sorai bergembira, “Eh... kamuuu... baru pulang sekolah yaa ?” pas seketika itu pula rasa lelah yang menempel akan sirna dan hilang begitu saja.
*Harga Kos yang Murah dan Nyaman
Banyak tempat kos yang ada di sekitar sekolah tapi semuanya mahal. Ada kos yang nyaman dan murah, tapi letaknya lumayan jauh dari sekolah. Nah. Kamu pilih yang mana ?
Aku yakin kamu pasti akan pilih kos yang agak jauh yang murah dan nyaman, daripada kos yang mahal, tapi dekat dengan sekolah. Walaupun kamu harus berjalan kaki agak jauh, pasti hal ini nggak akan menyurutkan langkahmu untuk ngekos di tempat yang murah. Kos mahal bisa jadi karena pemilik kos menganggap kalau kos yang dia miliki nggak pernah sepi dari bidikan para siswa. Jadi, tanpa memperhatikan segi kualitas dan kuantitas, kos tersebut bisa saja dibuat mahal dibanding kos yang jarang penghuninya, tapi dibuat murah dan masih memperhatikan segi kebersihan serta kerapian. Kalau aku jai kamu, aku pasti akan tetap memilih kos yang jauh dibandingkan kos yang dekat, tapi nggak nyaman.
*Kemudahan Akses
Coba deh dipikir, seandainya aja kosmu jauh dari pusat perbelanjaan, rental, warung makan, tempat komunikasi, dan semua fasilitas yang kamu butuhkan. Apa jadinya dirimu tanpa semua itu ? :O
Senyaman-nyamannya kamu berada di tempat itu, pasti kamu akan berfikir 2x untuk tinggal disana. Pasti kamu menggumam, “ Ah, percuma aja kosnya nyaman, tapi kalau mau makan atau ke warung mesti keluar duit juga.” Pasti yang namanya anak kos paling malas berhubungan dengan soal duit. Nggak usah naik angkot, seandainya aja kamu disuruh jalan kaki kemana-mana yang jaraknya lumayan agak jauh pasti ogah kan ? :P
Tapi, dibandingkan aja jika kosmu dekat dengan warung makan. Mau makan tinggal teriak, mau beli pulsa tinggal jalan sebentar. Pasti kamu akan merasa beruntung tinggal di kos tersebut.
*Aturan Kos
Kamu pasti merasa sudah besar dan sewaktu-waktu ingin sekali merasakan hidup mandiri tanpa campur tangan dari pihak keluarga. Hal ini nggak bisa dipungkiri, walaupunkamu anak tunggal sekalipun. Kamu ingin merasakan kehidupan di luar sana yang begitu bebasnya, laksanaburung yang keluar dari sangkarnya. Apalagi, soal kehidupan pribadi….. duh, penginnya bebas aja, jauh dari campur tangan orang tua.
Nah, bisa jadi ngekos akan menjadi ajang pelarian kamu selama ini. Syukur-syukur kamu melihat sisi positif dari ngekos, misalnya : bisa hidup mandiri, bisa mengatur segalanya tanpa harus bersandar pada orang tua, bisa memanajemen waktu sendiri, dan kegiatan positif lainnya.
Bagaimana kalau kamu melihat dari sisi negatif dari kos itu sendiri, misalnya : ikut pergaulan bebas, pulang kelewat malam, clubbing, dan kegiatan yang nggak banget lainnya ? huft :> …. Lebih baik kalau niat kamu buruk, jangan ngekos deh. Selain buang-buang duit, juga akan membuang waktu produktif kamu sebagai manusia...
***
Nah, setelah mengetahui faktor-faktor yang membuat betah, sekarang giliran kita menelisik alasan apa aja sih di balik nggak kerasan untuk anak kos.
2.Faktor yang Membuat Anak Kos Merasa Nggak Betah
*Tingkat Kebersihan
Kos murah, tapi jorok ….. betah nggak ? hehehe :D…. sekali lagi, memang faktor kebersihan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidupmu di kos. Kamu pasti nggak akan betah kalau kos kamu kotor dan jorok.
*Teman
Faktor ini adalah kebalikan dari alasan betahnya kita di dalam kos.
Ya, siapa sih yang betah tinggal dengan teman-teman yang super rese, jutek, dan suka ngomongin orang ? :@ biar kata kosnya harganya ngalah-ngalahin murahnya semangkuk bakso, yakin, pasti kamu nggak akan betah. Ya nggak ?
*Nggak Bisa Menyesuaikan dengan Lingkunag Sekitar
Kamu muslimah, tapi dengan sangat terpaksa, akhirnya kamu tinggal di kos cewek yang pergaulannya ngga banget. Pasti hatimu nggak akan tenang. Walau bagaimanapun, biar sejenis, tapi kalau hati nggak mendukung, pasti perasaanjuga nggak akan tenang.
*Rindu Orang Tua dan Keluarga
Aih, anak manja ! dikit-dikit ingat orang tua. Bagaimana kalau sudah menikah nanti, yang akhirnya kamu akan selamanya berpisah dengan orang tua ? mulai sekarang, biasakanlah tinggal sendiri. Nggak susah kok hidu sendiri, cuma butuh keberanian aja.. :D
*Tips Menghemat Uang Jajan*
Sahabat, yanga namanay anak kos itu kan kalau makan ga kira-kira. Pas ada tukang bakso lewat, dipanggil. Pas ada tukang siomay ganteng, disuitin *oh enggak ya* :D pas ada makanan dilahap teman sekamar, ngiler nahan nafsu makan. Waduh, pokoknya serba kepingin deh…
Bayangkan, jika hal ini terjadi secara terus menerus di awal bulan ! yang ada, ketika akhir bulan teman-teman akan menderita penyakit lapernicus buangetacus *maaf istilah asal*. Kukumu akan selalu tampak bersih karena tiap hari selalu digigiti terus. Belum lagi uang transferan dari orang tau nggak tau kapan datangnya. Whuaaa… menderita batin banget kan rasanya ? kalau bebrapa hari menjelang akhir bulan sih nggak apa-apa, kamu bisa menelepon orang rumah untuk dipercepat pengiriman duitnya. Lah, kalau masih awal atau tengah-tengah bulan, apa nggak sport jantung namanya ?
Akhirnya, dengan sifat borosnya kamu itu, yang kena dampaknya ya, kamu sendiri. Untuk meninimalisasi pengeluaran, akhirnya kamu beli makan seadanya dan nggak jelas nilai gizinya. Ujung-ujungnya, makanan dijatah cuma sehari sekali. Ya ampun, seandainya kamu adalah anak seorang pejabat, betapa malunya orang tuamu melihat anaknya makan cuma sehari sekali.
Kalau makan sehari cuma sekali sih, masih mendingan……. ada lagi yang bela-belain nggak makan, demi mendpatkan makanan di esok harinya. Aduuuuhh,,,, sahabat ! itu sih namanya menyiksa dirinya sendiri. Di awal bulan bisa makan enak, tapi di akhirnya Cuma bisa gigit jari.. huuuummft !
Untuk itu, beberapa tips di bawah ini moga aja dapat banyak membantu kamu dalam menghemat pengeluaran uang kos.
1.Catatan Pemasukan dan Pengeluaran
Di atas, kita sudah sempat bahas dikit mengenai hal ini. Okelaah…. Yuks dibahas lebih dalam, supaya keuangan kita benar-benar bisa dibilang sejahtera.
Ingat catatan pengeluaran hukumnya wajib, entah itu mau dicatat diman aja. Jika perlu buat catatan kecil, dua kolom, antara pemasukan dan pengeluaran. So, bisa dilihat dan dihitung-hitung kembali. Jangan sampai uang habis, namun lupa dengan aja aja yang dibeli. Hal ini dilakukan agar dapat mengontrol pengeluaran kita sehingga ketika pengeluaran semakin besar, kita dapat mengendalikannya dan pada esok harinya kita dapat meminimalisasi.
Usahakan agar uang jajan bisa tersisa sehingga dapat ditabung. Oh iya, jangan lupa sisihkan sedikit untuk berinfak :).. nggak ada sejarahnya orang berinfak lalu uangnya langsung habis. Yang ada juga orang berinfak uangnya akan semakin banyak. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah pernah menyuruh sahabatnya untuk mengeluarkan infak, sebab barang siapa yang berinfak akan dibalas oleh Allah.
Nah, nggak ragu lagi kan untuk berinfak ? :)
2.Menjauhi Penyakit dengan Makan Teratur
Sahabat, makanlah pada saat jam makan memanggilmu. Jangan ikuti kemauan perut dan hawa nafsu yang belum lapar. Makan tepat itu nggak ada salahnya kan ? Misalnya, makan pagi antara jam 06.00-08.00, makan siang pada saat jam 12.00-14.00, dan makan malam pada saat jam 19.00-20.00. Kalau pola makan penyakit-penyakit anak kos yang tiap hari dating dengan sendirinya.
Nah, makan teratur juga akan mengondisikan perut. Jadi, perut kamu nggak mudah lapar sehingga kamu nggak aka nada jajan lagi. Dengan begitu, uang simpanan kamu tetap utuh kan ?
3.Tahan Nafsu dan Jangan ‘Lapar Mata’
Aduuuh….. aduuh, biasanya ini nih yang sangat sulit banget untuk dikendalikan. Melihat teman kos punya barang bagus dikit meskipun murah, langsung aja tancap gas kepengin beli. Pas refreshing, yang niat awalnya cuma kepengin jalan-jalan, tapi gara-gara bujuk rayu setan, akhirnya tangan jadi gatel pengin beli juga. Biasanya, setan akan memberikan iming-iming seperti ini :’ sudah….. beli aja, toh sebentar lagi akhir bulan, pasti ayah kamu bakaln transfer duit ’.
Akibatnya gara-gara dengar yang nggak banget itu, uang yang sudah kamu poskan untuk makan jadi terbuang sia-sia begitu saja.
Lebih baik, kalau jala-jalan bawa uang seadanya. Buat ongkos pergi dan pulang lagi. Segala macam yang berhubungan dengan uang seperti kartu ATM atau kartu kredit, lebih baik ditinggal di kos atau ditaruh di tempat yang aman.
Oh iya, jangan lupa pikirkan yang satu ini. Kalau kamu mulai ‘lapar mata’, pikirkanlah kebutuhan kuliahmu, seperti fotokopi, beli pulpen, penggaris, atau ngetik rental. Pikirkan ini ! Jika hal yang kecil seperti ini aja kamu bisa memikirkannya, wew, uang transferanmu bisa utuh sampai akhir bulan.
Kalau kamu ingin tahu bahaya dari boros, coba deh, simak Al-Quran surat Al-Isra’ ayat 26-27.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghamburkannya (hartamu) dengan boros. (27) Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada tuhannya.
Nah kan… siapa yang mau jadi saudaranya setan ? hayooo ngacung,,,,, hihihi :D